Minggu lalu gue habis bernostalgia dengan menonton kembali film dan seri Thailand (Thai) terdahulu yang pastinya sudah pernah gue tonton sebelumnya. Ini semua berawal dari kebosanan gue ketika piket di Posbakum Pengadilan dan gak ada satu pun klien yang datang. Hari itu saking bosannya, gue sampai bolak-balik membuka semua folder yang ada di laptop gue. Sampai akhirnya gue membuka folder film Thai dan memutuskan untuk menonton saja. Film Suckseed jadi pilihan gue untuk menghilangkan kebosanan waktu itu. Salah satu film Thai favorit gue ini akhirnya membawa gue ke perjalanan seminggu bernostalgia kembali bersama Hormones The Series (HTS).
Ya, postingan kali ini gue akan membahas salah satu seri Thai kesukaan gue. Bukan salah satu ding, tapi satu-satunya karena sebelumnya gue gak pernah nonton seri Thai selain HTS. Wkwkwk.. Gue gak akan kaget kalau banyak di antara kalian yang sudah tau tentang seri ini karena seri ini cukup booming di Indonesia. Kalau pun ada yang belum tau, ya semoga tulisan ini bisa membantu kalian untuk sedikit mengenal salah satu seri paling fenomenal di Thai ini.
Kembali ke gue yang sedang bosan dan memutuskan menonton kembali film Suckseed. Sehabis nonton film ini, semangat gue menonton film/seri Thai jadi muncul. Lepas nonton Suckseed gue langsung memutuskan menonton HTS full episode. Kemudian dimulai lah perjalanan seminggu nostalgia gue bersama seri Thai kesukaan gue ini.
Fyi, HTS ini terbagi jadi tiga musim. Setiap musim ceritanya berlanjut, jadi saran gue kalau kalian mau nonton, tontonlah full episode mulai dari musim satu sampai musim terakhirnya. Supaya lebih afdol hehe.
Sama seperti hari itu, gue mulai menonton HTS dari musimnya yang pertama, berlanjut ke musim kedua sampai musim terakhir. Sebelumnya gue akan kasih sedikit gambaran tentang apa yang jadi poin utama dari cerita seri ini. Pada dasarnya HTS ini menceritakan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh kebanyakan remaja, khususnya remaja Thai ya. Menurut sutradara dan penulis HTS juga, semua persoalan-persoalan yang diangkat mereka dalam seri ini adalah persoalan riil yang nyatanya memang banyak terjadi di kalangan remaja Thai. Apa aja persoalannya? Kenakalan remaja, seks bebas, aborsi, perilaku seks menyimpang, kecanduan narkoba, kecanduan sosial media, hubungan antara anak dan orang tua juga bagaimana cara orang tua mendidik anak-anak mereka, dan masalah-masalah lainnya yang identik dengan kehidupan remaja.
Kalau ada yang bilang seri ini memberikan tontonan yang gak layak karena menampilkan terlalu banyak adegan tidak baik, gue gak kaget. Pun di negara asalnya sana seri ini banyak menuai pro dan kontra, tapi antusias masyarakat yang menerima seri ini ternyata lebih banyak sampai akhirnya seri ini tetap dibuat sampai musim ketiganya dan dengan kesuksesan besar di setiap musimnya. Menurut gue pribadi, walaupun seri ini memang banyak menampilkan adegan yang bisa dibilang kurang baik, tapi seri ini juga memberikan pelajaran yang banyak sekali buat para penontonnya. Toh pelajaran hidup bisa kita dapatkan gak hanya dari sesuatu yang baik saja, tetapi yang buruk juga bisa, kan? Dan menurut gue, seri ini mampu membuktikannya.
Btw, panjang sekali intronya ya wkwkwk. Sebelum baca cerita gue lebih lanjut, kita kenalan dengan remaja-remaja "bermasalah" yang ada di HTS dulu, kuy? Kenapa gue sebut remaja "bermasalah"? Ya karena setiap episode HTS akan membahas tentang kisah para remaja ini gak ketinggalan dengan masalah-masalah yang mereka hadapi. Gue akan mengenalkan mereka semua mulai dari pemain di musim pertama sampai pemain di musim terakhir. Mari berkenalan...
![]() |
'Peach' Pachara Chirathivat sebagai Win |
Win muncul di HTS musim pertama sebagai siswa jurusan IPA di kelas 5/1 (kalau di Indonesia, kelas XI atau kelas 2 SMA). Karakter Win ini diceritakan sebagai siswa yang pintar di kelas, populer di sekolah, keren dan tampan sudah pasti, tapi juga sedikit "nakal". Walau pun "nakal", tapi gue akui Win ini memang anak yang cerdas. Dia selalu punya pemikiran out of the box yang menurut gue pemikiran seperti itu keren abis. Pantes sih kalau dia masuk kelas 5/1 hahaha.
![]() |
'Pattie' Ungsumalynn Sirapatsakmeta sebagai Kong Kwan |
Kong kwan lebih akrab dipanggil Kwan. Ketua Osis merangkap sebagai siswa teladan di sekolah ini adalah tipe-tipe siswa yang taat aturan, gak pernah neko-neko di sekolah, dan pastinya selalu jadi peringkat satu di kelas. Bisa dibilang karakter Kwan adalah representatif dari siswa baik-baik sekaligus karakter yang berlawanan dengan karakter Win. Ohiya, Kwan juga di kelas 5/1. Anak IPA~~
![]() |
'Michael' Sirachuch Chienthaworn sebagai Mhog |
Mhog diceritakan sebagai sahabat Win, selain karena mereka sekelas mereka juga sudah berteman dari kecil. Mhog ini karakter siswa yang dewasa, tenang, dan pastinya juga pintar. Karena karakternya yang tenang, Mhog jadi keliatan sedikit pendiam kalau dibandingkan dengan karakter Win. Mhog juga diceritakan sebagai siswa yang sangat mencintai dunia fotografi. Setiap hari selain tas sekolah yang dibawa, kamera film gak ketinggalan selalu menggantung di lehernya.
![]() |
Gunn Junhavat sebagai Tar |
Tar. Karakter Tar diceritakan sebagai siswa ceria, humoris, dan pencinta musik khususnya gitar. Tar juga diceritakan sebagai sahabat Mhog dan Win. Betul, mereka bertiga kenal, berteman dari kecil dan bersahabat sampai sekarang. Mungkin karena seorang gitaris di band sekolah, Tar juga punya sedikit sikap romantis. Btw, Tar ini salah satu Karakter kesukaan gue di HTS hehe.
![]() |
'Punpun' Sutatta Udomsilp sebagai Toei |
Karakter Toei diceritakan sebagai siswi yang lebih senang menyendiri daripada ikut berkumpul dengan teman-teman perempuannya sekelas yang punya hobi dandan-dandan di toilet, ketawa-tiwi gak jelas, dan gosip sana sini. Karena merasa gak cocok dengan teman-teman permpuannya itu, Toei lebih memilih berteman dengan teman laki-lakinya, salah satunya Tar. Toei juga merasa lebih nyaman dengan Tar karena mereka duduk bersebelahan di kelas.
![]() |
'March' Chutavuth Pattarakampol sebagai Phu |
Phu diceritakan sebagai karakter dengan krisis identitas seksual. Di HTS, Phu pernah pacaran dengan Toei dan juga pernah pacaran dengan temannya satu klub di Marching Band sekaligus sahabatnya, Thee. Menurut gue, karakter Phu adalah sebenar-benarnya definisi dari tagline HTS: The Confusing Teens. Gimana gak? Dari musim pertama sampai musim kedua, bingungnya si Phu gak kelar-kelar wkwkwk.
![]() |
'Tou' Sedhtawut Anusit sebagai Thee |
Karakter Thee dibuat sangat jelas sebagai seorang siswa penyuka sesama jenis. Betul, Thee di HTS diceritakan sebagai seorang gay. Dia mencintai sahabatnya sendiri, Phu. Kalau liat Thee di HTS, menurut gue kisah cintanya adalah yang paling nelangsa. Bisa ikut kasihan dan sedih gue liat kisah cintanya si Thee. :((
![]() |
'Gao' Supassara Thanachat sebagi Sprite |
Karakter Sprite diceritakan sebagai siswi cantik dan populer di kalangan laki-laki seantero sekolah. Karena wajahnya yang cantik, Sprite punya kebiasaan gonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan seks. Yaaa, bisa dibilang Sprite ini cewek "nakal". Tapi, Sprite akan berubah ketika dia menemukan seseorang yang benar-benar dia cinta. Nanti Sprite bakalan taubat kok, tenanggg wkwkwk..
![]() |
'Tor' Thanapob Leeratanakajorn sebagai Phai |
Karakter Phai di HTS lebih mirip karakter siswa-siswa nakal di sekolah. Kenapa kata nakal gak gue kasih tanda kutip seperti di deskripsi karakter Win? Karena nakalnya Phai ini menurut gue ya nakal-nakal umumnya anak SMA. Ngerokok di sekolah, berantem antar genk sekolah, nakal macam itu lah. Kalau nakalnya Win itu agak beda levelnya, makanya dikasih tanda kutip hahaha.
![]() |
'Toptap' Napat Chokejindachai sebagai Pop |
Karakter Pop di HTS ini kalau gue analogikan bagai oase di gurun pasir. Kenapa? Karena karakter Pop ini lah yang membuat kehidupan di SMA Nadao jadi lebih asik. Pop diceritakan sebagai siswa humoris, periang, dan cukup banyak bicara. Yaa, bisa dibilang Karakter Pop lah yang membuat HTS jadi semakin ramai. Pop berperan penting dalam menyebarnya gosip persitiwa-persitiwa yang terjadi di SMA Nadao karena dia dan acara kebanggaannya "VR Source/I'm Source" adalah biang gosipnya SMA Nadao wkwkwk..
Kesepuluh pemain yang barusan gue kenalkan semuanya muncul di HTS dari musim pertama. HTS musim pertama mengambil latar ketika mereka di kelas 5 (kelas XI). Mereka semua satu angkatan. Uniknya HTS adalah setiap musimnya menceritakan kisah selama satu tahun ajaran atau dua semester. Jadi, di musim kedua mereka akan diceritakan sebagai senior yang sekarang sudah kelas 6 (kelas XII). Di HTS musim kedua juga mereka akan lulus bersama dari SMA Nadao. Setelah mereka lulus, julukan The First Generation jadi disematkan kepada mereka. Btw, waktu adegan kelulusan mereka gue jadi berasa ikut lulus bareng mereka juga, hahaha..
Oke lanjut, sekarang kita kenalan dengan siswi-siswi kelas 4 (kelas X) dari HTS musim pertama. Mari berkenalan...
![]() |
'Fon' Sananthachat Thanapatpisal sebagai Dao |
Karakter Dao di HTS musim pertama dikenalkan sebagai siswi pintar, ceria, penuh semangat, sangat imajinatif, tapi juga lugu. Karena sifat imajinatifnya, Dao mulai menekuni dunia menulis. Dao menulis cerita fiksi di blognya dan mendapat respon positif dari para pembacanya. Tapi dibalik sikap cerianya, Dao hidup dengan didikan Ibunya yang sangat ketat. Suatu saat karena didikan Ibunya yang seperti itu, Dao mulai menunjukkan sikap memberontak. Dan, itu semua akan sedikit mengubah karakter Dao di HTS musim kedua.
![]() |
'Belle' Kemisar Paladesh sebagai Koi |
Peran Koi di HTS musim pertama belum begitu menampakkan karakternya. Koi dikenalkan sebagai siswi yang ceria dan penuh semangat seperti umumnya siswa-siswa baru di sekolah. Koi bersahabat dengan Dao mulai dari musim pertama sampai musim terakhir. Dari yang awalnya hanya sebatas persahabatan, Koi akan diceritakan memiliki perasaan kepada Dao. Dengan begitu, karakter Koi akan semakin berkembang dalam setiap musimnya.
Sekarang kita akan berkenalan dengan para pemain yang dapat julukan The Next Gen. Mereka yang mulai muncul dari HTS musim kedua dan musim ketiga disebut sebagai The Next Gen. Gak menyalahi sih karena ternyata mereka dipilih untuk jadi pemain di HTS musim kedua dan ketiga melalui ajang pencarian yang sengaja diadakan oleh Produser dan Sutradara HTS dengan nama "Hormones: The Next Gen". Wwkwkwk niat abis sih ini, mereka sampai mengunjungi sekolah-sekolah di Bangkok untuk mencari personil "Hormones: The Next Gen" sampai akhirnya terpilih lah remaja-remaja beruntung ini. Sok, kenalkeun!
![]() |
'Bank' Thiti Mahayotaruk sebagai Non |
Non muncul di HTS musim kedua sebagai siswa kelas 4 yang asalnya dari luar Bangkok. Ceritanya Non anak desa yang sekolah di kota gitu hahaha. Karakter Non di musim kedua belum begitu keliatan. Yang pasti Non ini diceritakan sebagai anak yang punya sifat baik. Karena terlalu baik, Non sampai disukai dua laki-laki dan dikira sebagai gay wkwkwkwk. Belum kelar di situ. Lagi lagi karena sifat baiknya, Non terlibat dengan beberapa masalah di HTS musim ketiga yang akan menunjukkan lebih dalam tentang karakter Non sendiri. Btw, percaya gak percaya gara-gara karakter Non di HTS musim ketiga, gue untuk pertama kalinya dalam hidup ikut gabung ke grup fans seseorang dan orang itu adalah Bank alias si Non hahaha.
![]() |
'Pearwah' Nichaphat Chatchaipholrat sebagai Kanompang |
Kanompang lebih sering dipanggil Pang. Pang muncul di HTS musim kedua sebagai adik dari Pop merangkap sebagai pacar Tar. Pang adalah tipikal gadis pintar, penuh semangat, ceria, dan ekspresif. Karena sifatnya yang ekspresif, dia gak malu-malu untuk mengungkapan ekspresi sukanya ke si Tar sampai akhirnya mereka bisa pacaran. Tapi, karakter Pang di musim ketiga sedikit berubah karena suatu kejadian di musim kedua. Beberapa karakter Pang di musim kedua akan jarang kita lihat. Pang gak akan seceria dan seekspresif dulu.
![]() |
'Frung' Narikunn Ketprapakorn sebagai Oil |
Waaaaa gue sampai istigfar dulu nih mau mendeskripsikan karakter satu ini. Namanya Oil. Buat yang sudah nonton HTS, mungkin sepakat sama gue kalau karakter Oil adalah karakter paling menyebalkan. Ya gak???? Oil diceritakan sebagai karakter yang selalu merasa rendah diri dan tidak merasa percaya diri. Karena sifatnya yang seperti itu, akhirnya membuat Oil gak mudah percaya dengan orang lain. Karena gak mudah percaya dengan orang lain itu lah, akhirnya Oil sering melakukan kebohongan. Bahkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan bisa gue bilang cukup ekstrem.
![]() |
'Thanaerng' Kanyawee Songmuang sebagai Jane |
Jane muncul di HTS musim kedua sebagai teman yang ditemui oleh Win selama di New York. Selama berteman dengan Win, Jane mulai mengenalkan Win kepada narkoba. Melihat sekilas di musim kedua, sepertinya karakter Jane adalah karakter remaja yang terlihat keras dari luar. Namun di musim ketiga, karakter Jane akan sedikit berubah dan kita akan melihat sisi lain dari karakter Jane yang tampak keras dari luar itu. Ohiya, di musim ketiga Jane akan balik ke Thai dan sekolah di SMA Nadao.
![]() |
'James' Teeradon Supapunpinyo sebagai Sun |
Sun juga muncul pertama kali di HTS musim kedua. Sun dikenalkan sebagai vokalis band sekolah. Karakternya di musim kedua belum begitu tampak, Sun hanya diceritakan sebagai seorang vokalis band yang penuh semangat. Siapa sangka karakter Sun akan sangat berkembang di musim ketiga. Kita akan melihat karakter sebenarnya dari Sun yang ternyata "nakal". Mungkin bisa gue bilang Sun ini The Next Gen dari Win, tapi untuk beberapa hal saja hehe..
![]() |
'Pea' Sarit Tailetwichen sebagai Boss |
Karakter ini gue nobatkan sebagai karakter menyebalkan nomer dua setelah karakter Oil. Namanya Boss. Karakter Boss muncul pertama kali di HTS musim ketiga. Boss diceritakan sebagai seorang siswa yang cerdas, perfeksionis, dan kadang sering merasa dirinya paling benar. Menurut gue karakternya 11 12 dengan karakter Oil, cuma yang membedakan karakter Boss lebih bisa jujur kepada dirinya sendiri. Bukan seperti karakter Oil yang gak bisa jujur dengan dirinya sendiri dan lebih memilih berbohong sebagai kamuflase diri.
![]() |
'Pepo' Nutchapan Paramacharenoj sebagai First |
First juga muncul di HTS musim ketiga. Karakter First dikenalkan sebagai anggota klub lari di sekolah yang punya sikap periang, banyak senyum, tapi usil. Sikap usilnya sudah jadi kebiasaan dan sangat melekat dengan karakter First. Tapi di balik sikap usilnya itu, ternyata karakter First menyimpan luka yang cukup mendalam bernama kesepian. Yes, First diceritakan sebagai anak satu-satunya di keluarga, tapi ia selalu merasa kesepian, kurang perhatian dan kasih sayang. Lagi-lagi semua sikap usilnya itu hanya sebagai kamuflase diri.
![]() |
'Sky' Wongrawee Nateeton sebagai Pala |
Karakter Pala diceritakan sebagai siswa yang lugu, polos, dan sedikit pendiam. Di balik sikap-sikapnya itu, ternyata Pala hidup dengan didikan neneknya yang sangat protektif. Di balik didikan protektif neneknya, ternyata dikarenakan Pala yang merupakan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Karena penyakitnya itu, Pala sedikit menjaga jarak dengan teman-teman di sekolahnya sampai akhirnya dia mulai menyukai seseorang.
![]() |
'Preaw' Narupornkamol Chaisang sebagai Zomzom |
Zomzom diceritakan sebagai gadis yang selalu bersikap kasar. Sikap kasarnya bisa jadi karena kedua orang tuanya yang bercerai dan ayahnya yang ternyata gay. Zomzom juga punya sikap agresif. Sikap ini semakin terlihat saat Zomzom mulai menyukai seseorang dan orang itu adalah, Pala. Dengan sikap Pala yang seperti itu, wajar saja kalau Zomzom bersikap agresif, biar mereka saling melengkapi. Sejak menyukai Pala juga kita akan melihat sisi lembut dari seorang Zomzom si gadis kasar. Percaya lah ini semua adalah kekuatan cinta. Tsaaaaaahhhh...
Sebelum melanjutkan perkenalan berikutnya, gue mau kasih tau kalau kesembilan remaja yang barusan gue kenalkan semuanya berada di satu angkatan yang sama. Non, Pang, Oil, dan Sun yang sudah muncul dari HTS musim kedua di kelas 4, di HTS musim ketiga mereka akan ada di kelas 5. Begitu juga dengan Jane, Boss, First, Pala, dan Zomzom. Mereka muncul di HTS musim ketiga sebagai siswa kelas 5. Inget yang gue bilang sebelumnya kalau setiap musim menceritakan kisah satu tahun ajaran, oke??
Sekarang gue akan mengenalkan para junior alias para pemain termuda. Mereka muncul di HTS musim ketiga sebagai siswa kelas 4. Check it out!
![]() |
Tonhon Tantiwetchakun sebagai Phao |
Sebenarnya karakter ini bukan muncul di HTS musim ketiga saja, tapi karakter ini muncul juga di musim pertama dan kedua. Dialah Phao. Karakter Phao muncul di HTS musim pertama dan kedua sebagai adik dari Phu. Di musim ketiga, karakter Phao mengalami perkembangan dan memiliki cerita tersendiri. Phao diceritakan sebagai siswa pencinta musik. Karakter Phao memiliki tekad kuat untuk bisa menjadi gitaris handal walaupun ternyata kemampuan gitarnya masih sangat kurang.
![]() |
'Claudine' Atitaya Craig sebagai Mali |
Mali diceritakan sebagai siswi pindahan dari Amerika. Karakternya sebagai siswi baru di tempat yang juga baru baginya adalah polos dan lugu. Karena siswa baru yang berasal dari luar negeri, Mali gak punya banyak teman. Di kelas Mali terlihat hanya berteman dengan Phao dan Robot.
![]() |
'Rolex' Jirayus Khawbaimai sebagai Robot |
Robot diceritakan sebagai sahabat Phao dari SMP. Ketika SMA mereka sekolah di SMA yang sama dan juga satu kelas. Robot punya sikap sedikit pemalu kalau dibandingkan dengan Phao. Karena sikapnya yang pemalu itu, Phao sampai turun tangan mengungkapkan perasaan Robot ke gadis yang disukainya dan gadis itu adalah, Mali. Hahaha dasar bocil.
Oke, sesi perkenalan akhirnya selesai. Selanjutnya gue akan mulai membahas kisah remaja-remaja ini, tapi sepertinya post ini akan gue cut sampai sini dulu. Gue akan buat cerita ini jadi dua post karena kalau jadi satu bakal terlalu panjang. Jadi, post gue kali ini lebih fokus ke perkenalan saja dan untuk cerita lebih lanjutnya akan gue tulis di post kedua dan post ketiga.
Sumber gambar:
Poster karakter HTS 2: https://www.facebook.com/search/top/?q=hormonestheseries&epa=SEARCH_BOX aaPoster karakter HTS 3: http://pakrsuhaa.blogspot.com/2015/10/profil-para-pemain-hormones-series.html
Poster karakter HTS 2: https://www.facebook.com/search/top/?q=hormonestheseries&epa=SEARCH_BOX aaPoster karakter HTS 3: http://pakrsuhaa.blogspot.com/2015/10/profil-para-pemain-hormones-series.html
Waaa ternyata masih ada yang mau bahas series ini, tadi iseng" mau cari tulisan ttg boss dari season 3 dan nemu tulisan tahun 2019 :) jadi ikut nostagia ❤
BalasHapusbtw peran fav aku malah boss sama oil hehe
Terima kasih sudah mampir dan baca postingan ini :))
HapusBtw, kalau aku kayanya seberapa kali pun nonton HTS masih gak bisa deh ngefavoritin karakter Oil dan Boss wkwkwk
Waah suka banget ama series ini.. abis nonton HTS baru liat ternyata ada movienya dan yg meranin Mhog ama Kwan juga main dari situ ternyata... Wkwkwk
BalasHapusIya HTS emang ada versi movienya, malah udah lebih dulu daripada HTS sendiri. Btw, salam kenal ya :)
Hapus