Selasa, 28 Oktober 2014

Sepenggal Kisah Sepenggal Kenangan

Assalamualaikum Gaesss......
Pie kabaree???
Sehat??
Alhamdulillah........

Belakangan gue jarang buka blog. Sebenernya bukan karena gue males atau apa, tapi masalahnya adalah koneksi modem gue yang bener-bener buruk di daerah kos gue (utara kampus). Gue gak tahu kenapa bisa gitu. Yang gue heran, koneksi modem gue bakalan bagus ketika gue berada di daerah kos temen gue (selatan kampus). Makanya gue suka kesel sendiri kalo nyolokin modem buat nugas atau pun ngeblog ketika gue di kos sendiri, tapi gue bisa apa? Masa gue harus selalu ke kos temen gue cuma untuk nyolokin modem buat nugas atau ngeblog? YAKALI!!

Oke, terlepas dari masalah koneksi modem gue yang terlampau buruk itu kali ini gue mau cerita tentang pengalaman luar biasa gue selama weekend minggu lalu. Check This Out!

Jadi weekend minggu lalu gue ikut yang namanya Diklatsar Jurnalistik. Yes, di kampus gue ikut ukm jurnalistik. Dua minggu lalu gue udah ikut seleksi berkas dan seleksi wawancara. Sampe akhirnya gue dinyatakan lulus. Setelah dinyatakan lulus, gue diwajibkan buat ikut yang namanya Diklatsar Jurnalistik sebagai evaluasi terakhir dari tahap penyeleksian.

Acara ini jadwalnya mulai hari Jumat sampe Minggu tanggal 24-26 Oktober. Yes, sudah dipastikan acara ginian bakal nginep. Sebelum hari H, tanggal 22 Oktober semua peserta yang bakal ikut diklatsar ini dijadwalkan buat ikut TM di sekretariatnya. Jadilah gue hari itu (tanggal 22) berangkat TM bareng temen sekelas gue yang kebetulan juga ikut diklatsar. Namanya juga TM (Technical Meeting), isinya ya ngebahas tentang peralatan dan perlengkapan yang harus dibawa buat acara itu. Begitu dikasih tahu sama panitia apa aja barang-barang yang dibawa buat diklatsar, gue sempet shock. Soalnya daftar barang bawaannya itu banyak banget, termasuk bawaan individu dan kelompok. Gue langsung membatin kalo ransel gue gak bakalan cukup buat barang sejibun gitu. Bahkan gue sempet kepikiran apa gue harus bawa koper? HAHA

Lepas dari masalah barang-barang bawaan, setelah itu gue dibagi kelompok. Kebetulan gue masuk kelompok 4. Setelah disuruh kumpul bareng anggota kelompok lainnya, ternyata kelompok gue cuma ada 4 orang (termasuk gue). Gue lumayan kaget karena anggota kelompok gue ternyata cuma segini. Gue langsung kepikiran ke barang-barang lagi. Pasti barang yang bakal gua bawa bakalan tambah banyak karena anggota kelompok gue sedikit. HAHA. Dari tadi gue pikirannya masih ke barang-barang aja.

Gue kenalan dengan temen-temen kelompok 4, pertama namanya Mbak Tya. Beliau jurusan ekonomi perbankan islam angkatan 2013, makanya gue manggilnya mbak. Terus ada Imam, dia jurusan ilmu pemerintahan angkatan 2014. Dia seangkatan sama gue, sama-sama maba juga. Terakhir ada Mbak Sintia. Beliau jurusan apa gue lupa yang jelas beliau angkatan 2013, makanya gue manggilnya mbak. Selesai kenalan, Mbak Sintia bilang "kita kelompok 3, kan?". Gue bingung. Seinget gue sih waktu dibagi kelompok tadi gue kelompok 4. Jadilah gue bilang kalo ini kelompok 4. Beliau kaget, terus bilang "eh salah, aku kelompok 3", Busyettt!! Ternyata beliau salah alamat -_-. Jadilah tinggal orang tiga anggota kelompok 4. Gue, Mbak Tya, dan Imam.

Tinggal bertiga, akhirnya kami pasrah dan memutuskan membagi barang-barang bawaan. Tiba-tiba panitia nyamperin kami dan nanyain anggota kelompok kami. Gue bilang, anggotanya cuma ada 3, gatau yang lain kemana. Akhirnya gue dikasih nomer-nomer anggota yang lain dan disuruh menghubungi mereka. Jadilah gue akhirnya meng-sms-i nomer-nomer itu. Gue ngarepnya sih, anggota kelompok gue nambah, biar barang bawaannya bisa dibagi-bagi. Lama setelah gue sms itu, tiba-tiba dateng seorang cowok dan nanya "ini kelompok 4?". Tanpa ba-bi-bu gue langsung mengiyakan pertanyaan cowok ini. Akhirnya nambah juga anggota kelompok gue, lumayan walaupun cuma satu bisa genepin kelompok jadi 4 orang ketimbang cuma 3 orang kaya tadi. 

Akhirnya kami memulai perkenalan lagi, dan cowok ini ternyata namanya Kak Adi, beliau jurusan HI angkatan 2013 makanya gue manggilnya kakak. Kelar kenalan, kami pun mulai membagi barang-barang bawaan. Setelah clear soal pembagian barang-barang dan clear soal TM hari ini, akhirnya kami boleh pulang.

Hari H

Kami berangkat jam 2 dari kampus ke Cangkringan naik truk. YES, TRUK sodara-sodara!! HAHAHA. Gue cuma bisa ketawa. Ternyata gak cuma ketika gue SMA aja gue melakukan perjalanan naik truk, bahkan ketika gue sudah kuliah pun gue masih melakukannya. HAHA, tapi gue cukup seneng, itung-itung nostalgia lagi ketika gue SMA. :D

Setelah bergoyang-ria selama di truk, akhirnya kami sampe di lokasi sekitar jam  3. Sampe disana kami langsung disuruh solat ashar di masjid terus lanjut ke lokasi sebenarnya. Singkat cerita, sore itu kami disuruh mendirikan tenda. Kelompok gue lagi dapet sial kayanya, jadinya sore itu tenda kami tenda yang terakhir baerdiri.

Singkat cerita lagi, besoknya kegiatan kami adalah outbond. Gue gak mau cerita panjang lebar, terlebih gue gak mau cerita tentang yang tidak menyenangkan. Gue mau cerita tentang yang menyenangkan aja. Bukan maksud mau melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan, gua cuma mau berbagi tentang hal-hal yang menyenangkan. Itu lebih baik, kan? Berbagi hal-hal yang menyenangkan lebih baik dari pada berbagi hal-hal yang tidak menyenangkan. :))

Jadi ketika kelompok kami dipanggil untuk memulai outbond, kami diberitahu tentang tanda-tanda yang boleh dan tidak boleh dilewati, yaitu tanda kuning untuk tidak boleh dilewati dan tanda oren untuk dilewati. Kami pun memulai perjalanan kami. Di awal perjalanan, kami memang sempat dibingungkan dengan berbagai tanda yang ada di sepanjang jalan. Bahkan kami sempat beberapa kali berbalik arah untuk memastikan jalan mana yang tepat. Sampai akhirnya kami menemukan tanda yang benar dan akhirnya pun kami sampai di pos pertama. Yes, jadi kami akan melewati lima pos, dan di setiap pos kami bakal diberikan semacam permainan dan kemudian kami akan diberikan pertanyaan-pertanyaan. 

Di setiap pos dan di sepanjang perjalanan menuju tiap-tiap pos kami lakukan dengan gembira. Di sini kami semakin akrab, bahkan kami punya panggilan tersendiri. Sebagai yang paling tua, Kak Adi kami panggil dengan sebutan AA, Mbak Tya kami panggil dengan sebutan Teteh, gue sendiri dipanggil Teta, dan yang paling kecil Imam dipanggil dedek. Kami sudah seperti keluarga sunda karena panggilan kami seperti panggilan dalam suku sunda dan karena logat ngomong kami jadi ikut-ikutan dedek yang memang kalo ngomong logatnya sunda. 

Intinya gue suka kegiatan outbond ini karena gue jadi tambah akrab dengan anggota kelompok gue dan kegiatan outbond ini meninggalkan kenangan manis buat gue dan anggota kelompok gue.

Gak jauh beda dengan kegiatan jalan malam yang kami lakukan pada malam harinya. Kami jadi semakin akrab dan saling percaya. Yang lebih menantang dari jalan malam ini adalah karena dilakukan di malam hari dan dalam suasana yang dingin. Kami tetap harus melewati pos-pos dan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan. Yang membedakan adalah akhir dari jalan malam ini. Jadi kami dikumpulkan di suatu tempat, dalam keadaan mata tertutup. Kami disuruh membawa lilin, kami disuruh berdiri. Kami diberikan pertanyaan dan penegasan. Sampe akhirnya kami disuruh membuka mata. Inilah pengukuhan kami sebagai anggota baru dari ukm ini. Gue sempet terharu sih. Sayangnya keterharuan itu gak bisa lama-lama mengingat hari sudah mau pagi dan matahari mulai naik dan kami semua yang ada disini belum melaksanakan solat subuh. Untungnya waktu itu gue lagi gak bisa solat. Akhirnya kami balik lagi ke camp buat solat subuh.

Ini hari terakhir, kegitan hari ini gak begitu padat. Paginya ada kegiatan lomba masak mie. Terus ada materi sedikit dari bapak dosen. Terus solat dan makan siang. Terus ada reportase. jadi kami disuruh melakukan reportase gitu, terus disuruh menyampaikan hasil reportase kami tadi. Terakhir ada acara tuker kado. Selesai tuker-tukeran kado, kami disuruh membereskan tenda dan siap-siap buat pulang. 

Singkat cerita, akhirnya truk datang menjemput kami. Sebelum pada naik ke truk, pastinya ada sesi foto-foto. Dan ini adalah beberapa foto yang bisa diambil karena waktu itu hp gue mati dan tak bisa hidup lagi, jadilah cuma foto di hpnya teteh, tapi gak papa yang jelas ada foto sebagai kenang-kenangan.





Hehe, urutannya dari kiri ke kanan. AA, Teteh, Teta, Dedek. :))


Komentar :
Sepenggal kisah ini bakal menjadi sepenggal kenangan buat gue, sepenggal kisah dan sepenggal kenangan yang gak bakal gue lupakan. Mereka semua, mereka yang ada dan terlibat dalam kegiatan ini sebagai keluarga baru yang gue dapatkan disini. Sepenggal kisah dan sepenggal kenangan ini bakal menjadi pelajaran berharga buat gue. Semua hal, semua kejadian yang terjadi selama tiga hari itu sebagai sebuah kisah dan sebuah kenangan yang tak akan terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar